Sejarah Dual Process Theory

Buat yang belajar ilmu sosial terutama terkait bagaimana manusia mengambil keputusan, ada baiknya mempelari tentang teori ini, yaitu tentang sejarah dari Dual Process Theory. Ok, saya akan coba ceritakan.

Dual Process Theory (DPT) menjelaskan tentang bagaimana pemikiran manusia dapat muncul dalam dua hal yang berbeda, yaitu cara dan proses. Terkadang dua hal ini dapat hadir dalam bentuk implisit (otomatis atau secara tidak sadar), dan eksplisit (terkendali atau secara sadar). Dua hal ini yang membedakan bagaimana manusia dalam mengambil keputusan.

Fondasi awal dari teori ini diajukan oleh William James (1842-1910), seorang filusuf dan psikolog Amerika yang juga dikenal sebagai Bapak Psikolog Amerika). Beliau mengajukan pemikiran tentang “Different kinds of Thinking“, dimana terdapat perbedaan ketika manusia berpikir untuk mengambil keputusan. Ia memaknai “perbedaan jenis” tersebut dengan membedakan dua konsep yaitu: associative dan true reasoning. Menurutnya pemikiran asosiatif akan muncul dibenak individu berdasarkan pengalaman masa lalu yang akan memberikan ide perbandingan dan abstraksi. Sedangkan true reasoning berguna untuk menghadapi “situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya”, dimana menggunakan  penalaran untuk mengatasi hambatan.

Pemikiran awal dari Wiliam James tentang “Different kinds of thinking” tersebut kemudian berkembang dimasa yang akan datang. Ada banyak ahli-ahli atau tokoh dibidangnya yang mengembangkan teori dual process dan terinspirasi dari hasil karya beliau. Beberapa teori yang akan dijelaskan berikut adalah hanya beberapa dari banyak teori yang dapat ditemukan. Para tokoh-tokoh tersebut adalah:

  • Peter Wason dan Jonathan Evans, yang mengembangkan dual process theory tentang konsep heuristic dan analytic pada tahun 1974.
  • Richard E. Petty dan John Cacciopo, yang mengembangkan teori Elaboration Likelihood Model (ELM) pada 1986.
  • Steven Slomon yang mengembangkan konsep dual process of reasoning pada tahun 1996
  • Daniel Kahneman (pemenang Nobel Ekonomi tahun 2002), yang membagi dual process tersebut menjadi dua sistem, yaitu sistem 1 dan sistem 2 pada tahun 2003.
  • Fritz Strack and Roland Deutsch, yang membagi proses pemikiran manusia menjadi dua, yaitu the reflective dan impulse pada tahun 2004

Ok, mari saya ceritakan satu per satu.

Yang pertama yaitu Peter Wason dan Jonathan Evans, mereka menyatakan terdapat dua proses yang berbeda, yaitu: heuristic dan analytic. Pada proses heuristik, individu memilih informasi mana yang relevan pada situasi tertentu. Informasi yang relevan ini kemudian diproses, sedangkan yang tidak relevan tidak diproses, selanjutnya proses ini dilanjutkan dengan proses analitik. Sepanjang proses analitik, informasi yang relevan dipilih berdasarkan proses heuristik yang kemudian akan digunakan untuk memberikan justifikasi tentang situasi. (sumber: 1)

Yang kedua adalah Richard E. Petty dan John Cacciopo, mereka mengajukan dual process theory yang fokus pada bidang psikologi sosial pada 1986. Teori tersebut kemudian dikenal dengan Elaboration Likelihood Model of Persuasion. Pada teori ini mereka menyatakan bahwa terdapat dua rute yang berbeda dalam membuat keputusan, yaitu central route dan peripheral route. Rute pertama, yaitu central route ini menggambarkan kondisi pengambilan keputusan dimana seseorang berfikir dengan hati-hati tentang situasi, mengelaborasi semua informasi yang ada, dan membuat argumen. Rute ini hadir ketika individual memiliki motivasi dan kemampuan yang tinggi. Rute kedua adalah peripheral route, ini menggambarkan pengambilan keputusan dimana individu tidak berfikir secara hati-hati tentang situasi dan menggunakan jalan pintas (shortcut) untuk membuat penilaian. Rute ini muncul ketika motivasi dan kemapuan dari individu adalah rendah. (sumber: 1, 2)

Yang ketiga adalah Steven Sloman yang membuat interpretasi tentang dual processing pada tahun 1996. Ia membagi dual processing ini menjadi dua sistem yaitu: associative dan rule-based system. Pada associative system, ia menjelaskan bagaimana seseorang mengambil keputusan berdasarkan kesamaan dari pengalaman masa lalu, mengandalkan hubungan yang temporal dan yang memiliki kesamaan untuk menentukan argumen, dibanding mendasarinya dengan struktur mekanis.  Berbeda dengan associative system, sistem berfungsi pada struktur logika dan variabel berdasarkan aturan sistem untuk menghasilkan kesimpulan yang berbeda dari associative system. Ia juga menyatakan bahwa the rule-based system mempunyai kendali pada associative system, meskipun hanya bisa menekannya. Interpretasi ini sangat penting pada pekerjaan awal dari model komputansi dari dual process of reasoning. (Sumber: 1)

Yang keempat adalah Daniel Kahneman, yaitu seseorang yang menulis buku terkenal “Thinking Fast and Slow“. Secara umum ia menginterpretasikan dual process theory dengan intutive dan reasoning action. Kahneman menyatakan pada proses pengambilan keputusan individu terdapat dua sistem yang bekerja, yaitu yang ia namakan sistem 1 dan sistem 2. Sistem 1 bekerja secara cepat dan otomatis (mirip dengan associative reasoning), sedangkan pada sistem 2 berjalan secara sadar atau terkontrol. Sistem 1 (yang berjalan otomatis) seperti skil yang terlatih, contohnya ketika seseorang mengendari kendaraan, sedangkan sistem 2 berjalan pada kondisi sadar, contohnya ketika berkendara pada kondisi jalan yang sulit. (sumber: 1)

Yang kelima adalah Fritz Strack dan Roland Deutsch yang mengajukan dual process theory lain yang fokus pada bidang psikologi sosial. Berdasarkan model yang mereka ajukan terdapat dua sistem yang berjalan, yaitu: reflektif dan impulsif. Pada sistem reflektif keputusan diambil berdasarkan pengetahuan dan informasi yang hadir merupakan dari situasi yang diproses. Dilain pihak, pada sistem impulsif, keputusan diambil berdasarkan skema dan hanya sedikit (atau bahkan tidak sama sekali) menggunakan daya pikir. (sumber: 1)

Kesimpulan
Dari kelima interpretasi dual process theory tersebut, secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu proses yang berjalan berurutan dan yang memiliki jalannya sendiri. Pada dual process theory yang diajukan oleh Wason dan Evan, konsep yang mereka ajukan merupakan proses yang berjalan berurutan (setelah proses heuristik kemudian analitik), sedangkan yang lain memiliki jalannya sendiri, seperti:

  • Petty dan Cacciopo (central vs peripheral route),
  • Slomon (Associate vs rule-based system),
  • Kahneman (system 1 vs system 2), dan
  • Strack dan Deutsch (reflective vs impulsif).

sumber utama: link

Leave a comment